Perjalanan yang direncanakan atau yang mendadak langsung jalan

2

Hai ho adver, maap banget masih sibuk dengan rutinitas yang jauh dari kebebasan, yaitu kerja hahaha… Alhamdulillah gue baru ajah selesai sidang bulan April kemarin. Tinggal nunggu wisuda tanggal 7 Desember 2019 sambil nunggu di lamar kamu juga… iya kamu! hhaha…

Gue ga mau banyak curhat di tulisan kali ini, tapi habitat gue curhat kalo ga ya dengerin curhat orang ,ya beginilah jadinya. Maklumi ya kalo ujung-ujungnya bakalan curhat.. hmmm

Hari demi hari, waktu ga menunggu kita, dia terus berjalan. Bumi pun berputar begitu pun dengan teman yang datang pergi silih berganti. Intinya gue udah banyak kehilangan temen mendaki dan temen jalan gue. Eithhh tapi bukan karena gue udah ga asik ya… kan diawal gue udah bilang waktu terus berjalan, umur menua, mereka udah banyak yang menikah, punya anak, punya mertua, punya masalah yang lebih banyak (yang terakhir berlebihan) tapi coba liat gue masih stay uji nyali ga ada takutnya. Kadang juga gue ngerasa takut, Allah masih memberikan kesempatan gue berdoa, bersabar dan berikhtiar. Bahakan gue juga suka bingung, ikhtiarnya cewek kalo soal jodoh itu gimana, kalo gue sih sibuk memperbaiki diri walaupun masih jauhhhhh dari kata baik dan memperbaiki ibadah gue walaupun masih jauhhhh dari kata baik juga dan berharap Allah akan menyempurnakan Ibadah gue dengan pernikahan segera. Amin (tuhkan curhat lagi)

Sesuai dengan judul di atas, kali ini gue mau ngajak kalian berdiskusi tentang pilihan “Perjalanan yang direncanakan atau yang mendadak langsung jalan”, atau kalian punya pengalaman, unek-unek yang selama ini ga jauh dari topik ya…

Kalau gue lebih suka yang ke-2 yaitu mendadak langsung jalan. Ya itu juga ga jauh dari pengalaman gue. Temen-temen gue kalo ngeliat gue posting photo di Instagram mereka langsung nge-DM gue “kok ga ngajak-ngajak?” tapi pas di ajak jalan seribu alasan bilang ga bisa! gue maklumi tapi  jangan suka DM begini kali “kok ga ngajak-ngajak?”. Basi!! Jaga kandang wehh…

Ada lagi tipe temen gue yang laen. Kalo ngomongin jalan-jalan nomor satu dan selalu ngomong “kuy!” tapi dia ajak temennya lagi, eh pas temennya ga bisa ikut dia ngomong “dia ga mau ikut si!” kalo kata anak jaman now A-N-J-A-Y ….. Kebayang ga tuh pas direncanain jauh-jauh hari, tapi pas temennya ga jadi langsung batal gitu ajah, kalo pacar mah udah pasti putus, kalo udah nikah talak tilu sekalian… hahaha untung cewek… kalo cowok gue suruh dia pake rok… hahaha (Tuhkan gibahh lagi) Maapppp ga edukatip banget nih postingan…

Ada beberapa alasan kenapa jalan yang dadakan lebih gue sukain, yaitu:

  1. Jeda waktu tanggal perencanaa dengan tanggal perjalanan yang begitu lama akan besar kemungkinan merubah keputusan seseorang.
  2. Ada banyak kendala yang datang
  3. Kita tidak tahu mendekati perjalanan ada peristiwa yang tidak di ingnkan seperti bencana alam, kemacetan, kerusuhan atau terlambatnya akomodasi yang akan kita gunakan.

Dan berikut tips buat kamu yang mau mendadak melakukan perjalanan, check it out :

Momen mengejutkan selalu hadir kapan dan di mana pun. Ketika lo merencanakan akan menghabisi waktu libur bersantai di rumah, tiba-tiba teman atau saudara lo BM (banyak mau) butuh “Vitamin Sea” atau hiking, kehectican pun terjadi.

Keadaan berubah total. Serbaburu-buru, panik, bahkan kadang packing seadanya. Alhasil, lupa bawa alat mandi lah, bawa baju sekenanya, dan ketinggalan barang-barang anadalan lainnya. Bete deh!

Sebenarnya, ada beberapa tips penting bagaimana kamu tetap prepare meski pergi liburan mendadak.

Kamu harus tenang, jangan panik dan ikuti tahap ini seperti dilansir laman Travel+Leisure;

1. Pilih destinasi yang mudah dijangkau

Berhubung liburannya mendadak, carilah destinasi yang mudah dijangkau. Pilihlah destinasi yang mudah dicapai baik menggunakan mobil pribadi maupun aneka transportasi umum. Jadi kalau tidak dapat tiket bus misalnya, masih banyak alternatif transportasi lain untuk sampai ke sana.

2. Segera cari informasi terkait destinasi liburan

Setelah menentukan destinasi, segera browsing tentang daerah tersebut. Mencari informasi ini bisa dilakukan di rumah maupun dalam perjalanan ke tujuan untuk mempersingkat waktu. Informasi yang dibutuhkan mulai dari soal transportasi lokal, penginapan, sinyal telepon atau internet, hingga objek wisata apa saja yang menarik dikunjungi.

Yang tak kalah penting, cari tahu juga soal prakiraan cuaca. Sehingga traveler bisa mempersiapkan pakaian yang tepat dan membawa perlengkapan yang mungkin dibutuhkan.

3. Jangan terlalu banyak pertimbangan

Agar liburan mendadak bisa sungguhan terlaksana, traveler sebaiknya tidak terlalu banyak pertimbangan. Jangan sampai keinginan liburan sesaat hilang karena terlalu banyak yang dipertimbangkan. Langsung saja booking tiket perjalanan, penginapan, serta packing.

4. Bawa barang seperlunya

Bicara soal packing, utamakan barang-barang kebutuhan sehari-hari, yang disesuaikan pula dengan destinasi yang akan didatangi. Pakaian, dompet, gadget, toiletries, obat-obatan, jangan sampai tertinggal. Bawalah secukupnya, agar tas tak terlalu berat dan malah merepotkan.

5. Menghubungi teman yang tinggal di daerah tujuan

Kalau punya teman atau saudara di tempat tujuan, tak ada salahnya menghubungi mereka. Siapa tahu malah bisa mendapat penginapan gratis, dan ditemani ke objek wisata baru atau yang anti mainstream.

6. Siap mental kalau ada kejadian tak terduga

Bepergian tanpa persiapan matang, harus siap mengalami kejadian yang tak terduga. Bisa jadi tidak dapat hotel yang diinginkan, kehabisan tiket, barang ketinggalan dan lain sebagainya. Jangan terlalu banyak ekspektasi dulu.

Tapi kejadian tersebut tidak selamanya buruk. Banyak kemungkinan hal-hal positif yang akan ditemui selama traveling. Yang pasti, semua hal baik maupun buruk saat bertualang bisa menjadi cerita pengalaman yang tidak terlupakan saat pulang nanti.

7. Sedia tas berisi toiletries yang mudah dibawa traveling

Jika traveler telah merasakan keseruan liburan mendadak, siapa tahu ke depannya bakalan pergi dadakan lagi. Biar lebih siap, sebaiknya selalu sedia tas berisi toiletries mini yang mudah dibawa pergi kapan saja. Misalnya saja botol-botol berukuran 100 ml yang memudahkan untuk keperluan seperti sabun cair hingga sampo.

Nah setuju ga nih sama tips di atas, kalo gue setuju dan gue sering lakuin sendiri. Gue ada rencana mau melakukan perjalanan sendiri, semau gue, sesuka gue, sesuai budget gue. Siapa tau kita ketemu di detinasi yang sama.

Intinya mendadak ataupun direncakannya perjalanan kita semua tidak boleh mengambil apapun tanpa izin, stop buang sampah sembarangan, stop vandalisme men, karena itu ga keren…

Mohon maap kalo ada kata yang menyinggung, Sampai ketemu di cerita selanjutnya…

Dikutip dari :
https://travel.detik.com/travel-tips/
https://merahputih.com/post/read

 

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.